Text
Work-Family COnflict dan Kepuasan Kerja: Peran Kebijakan Work-Life Balance, Dukungan Organisasi dan Dukungan Keluarga
Peningkatan volatilitas dalam lingkungan organisasi telah berkontribusi pada peningkatan konflik peran intra dan interpersonal antara rumah dan pekerjaan, yang dikenal sebagai konflik kerja-keluarga (work-family conflict (WFC), yang menurut beberapa peneliti memiliki dampak merugikan pada kepuasan kerja. Dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang terbukti dapat meningkatkan kepuasan kerja dan keluarga serta mengurangi konflik pekerjaan-keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial (Work-Life Balance (WLB) Policies, Family Support, dan Perceived Organizational Support (POS)) terhadap WFC sekaligus menguji pengaruh WFC terhadap kepuasan kerja. Survei lapangan kuantitatif digunakan untuk mengevaluasi model penelitian. Dua ratus satu tanggapan lengkap dianalisis secara statistik menggunakan Model Persamaan Struktural (SEM) menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3.0. Selanjutnya validitas dan reliabilitas butir-butir pengukuran dievaluasi menggunakan korelasi bivariat dan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan substansial antara WFC dan kepuasan kerja. Hasilnya juga menunjukkan hubungan antara kebijakan WLB, POS, dan dukungan keluarga terhadap WFC. Namun dari ketiga dukungan sosial yang diteliti, hanya dukungan keluarga yang tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan WFC. Hasil ini menunjukkan bahwa pekerja perempuan di Sulawesi Selatan sangat menghargai dukungan sosial yang diberikan oleh dukungan organisasi. Dengan demikian, dukungan organisasi dapat membantu pekerja wanita yang sudah menikah dalam meminimalisir konflik pekerjaan-keluarga dan meningkatkan kepuasan kerja mereka.
Buku Work-Family Conflict dan Kepuasan Kerja: Peran Kebijakan Work-Life Balance, Dukungan Organisasi dan Dukungan Keluarga ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish
Tidak tersedia versi lain